Malam
ini aku ingin menceritakan kisahku 13 hari yang lalu tepatnya hari Sabtu, 10
Mei 2014. Begini nih ceritanya... disimak ya...
Awalnya
aku dan kakak ku (Hasana Annas) yang biasa aku panggil kakak Nana berencana
pergi ke Bogor dalam rangka kunjungan ke taman baca. Seperti biasa kakak ku
nyamper aku ke rumah untuk menjemput ku. Tepat pukul 07.00 WIB kami pun
berangkat ke terminal Kalideres. Setelah sampai terminal Kalideres kami
memarkirkan motor disana. Kami memutuskan untuk naik busway dari halte
Kalideres menuju Harmoni. Di tengah perjalanan aku kirim pesan Whatsapp kepada
mbak Ama.
Agak
kaget juga sih pas denger kabar kalo acaranya itu hari Minggu, 11 Mei 2014.
Whatt the maksud??? Waduh gimana ini?? Kita udah jalan, mau kemana kita, apa
iya kita harus balik lagi ke Kalideres kan gak mungkin banget -_-! Sepertinya
kakak Nana terlalu bersemangat pergi ke Bogor, sampai-sampai lupa tanggal
*ahh.. sudahlah lupakan* Disaat darurat seperti ini kami harus berpikir cepat. Putar
otak kami harus punya rencana cadangan. Terlintas dipikiranku untuk pergi ke
PERPUSNAS. Kami pun akhirnya transit di halte Harmoni.
Setelah
sampai di halte Harmoni kami berdua melanjutkan perjalanan ke PERPUSNAS.
Setelah menunggu hampir setengah jam akhirnya busway jurusan PGC nongol juga.
Penumpang nya penuh tapi tak apalah, yang penting ke angkut dan selamat sampai
tujuan. Kami pun turun di halte Salemba Capital Park Carolus (agak ribet ya
nama haltenya). Halte ini tidak jauh dari halte Salemba UI.
Halte bus way Salemba Capital Park Carolus
Berhubung
kami berdua gak tau jalan, dan baru pertama kali pergi ke PERPUSNAS kami pun
bertanya kepada petugas busway dimana gedung PERPUSNAS berada. Sebagai seorang
petualang sejati alias Bolang rasanya kurang efektif jika di jalan tidak
bertanya. Karena kami masih percaya dengan pepatah yang mengatakan “ Malu
bertanya sesat di jalan”. Daripada nyasar mending nanya orang.
Waktu menyeberangi halte Salemba Capital Park
Carolus aku melihat ada sesuatu yang menarik disana. Apa itu??? “Eskalator otomatis “ Wah... asyiknya
seandainya semua halte di Jakarta ada eskalatornya, aku gak perlu capek-capek
naik tangga yang panjang banget.
Eskalator otomatis
Setahu
ku selama aku naik busway cuma di halte Salemba Capital Park Carolus aja deh
yang ada eskalatornya. Aku sempet ngerjain kakak Nana dengan menaiki tangga
eskalator ini sebanyak dua kali hihihi... maaf ya kak. Kapan lagi kita ke halte
yang ada eskaltornya.
Jarak
dari halte busway Salemba menuju gedung PERPUSNAS tidak terlalu jauh. Kami
memutuskan untuk berjalan kaki menuju PERPUSNAS. Sepuluh menit kemudian kami
pun sampai di lokasi. Huwah... akhirnya bisa juga ke PERPUSNAS. Rasanya seneng
banget bisa kesini. Jujur ini pertama kalinya aku ke PERPUSNAS. Alamak ini
gedung luas banget. “Mau kemana kita?” tanyaku kepada kakak ku. Agak bingung
juga sih.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Waktu
menunjukkan pukul 08.50 WIB masih pagi memang. Tujuan kami berdua kesini untuk
membuat kartu anggota PERPUSNAS. Kami pun bertanya ke bagian pusat informasi dimana tempat pembuatan kartu
anggota perpus. Kami berdua diarahkan di ruang tunggu. Aku bertanya kepada mbak-mbak yang berjaga
disana, bagaimana caranya membuat kartu perpus. Kami berdua diperintahkan untuk
mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi
formulir yang ada.
Yeahh...
selamat Iin Chintya Asmara pendaftaran anda berhasil. Kami disuruh untuk
mencatat nomor anggota yang tertera di layar komputer. Karena masih pagi jadi
masih sepi, kami tidak perlu menunggu lama dalam proses pembuatan kartu
anggota. Kami berdua dipersilakan masuk untuk di foto, hanya dalam waktu 5
menit kartu anggota kami sudah jadi.
Ini
nih kartu PERPUSNAS milik kami. Kami berdua sekarang telah resmi menjadi
anggota PERPUSNAS. Kami telah resmi menjadi seorang pustakawan. O... iya perlu
diingat dalam pembuatan kartu ini tidak dipungut biaya alias GRATIS !!!
Akhirnya punya kartu PERPUNAS juga
Kartu
PERPUSNAS telah ditangan. Kami berdua memutuskan untuk melihat-lihat perpusnas
. Sebelum ke lantai atas kami berdua diwajibkan untuk mengisi buku tamu terlebih dahulu. Lalu kami menitipkan tas di
loker. Sebelum menaiki lift alangkah baiknya untuk membaca denah yang ada biar
nanti kalo naik ke atas gak bingung mau kemana.
Kami
pun naik ke lantai 2 dengan menggunakan lift.
Tibalah kami disini. Memang tujuan kami
kesini hanya untuk refreshing, melihat-lihat saja. Kami pun duduk dan mengobrol
di sudut belakang perpus. Ditempat ini aku menemukan buku yang gak tau apa
judulnya, dan gak tau buku ini ditulis dengan bahasa apa. Sepertinya ini adalah
buku lama terlihat dari kertasnya yang sudah usang. Mungkin usia buku ini jauh
lebih tua dibandingkan dengan usia ku.
Enggak tau bahasanya apaan
Salah satu sudut PERPUSNAS
Setelah
dirasa cukup melihat-lihat lantai 2 kami melanjutkan untuk menaiki lantai 3. Di
lantai 3 kami berada di lantai 3B yaitu layanan koleksi ilmu sosial dan
humaniora. Dan di lantai 3C yaitu layanan koleksi ilmu terapan. Karena kami
berada di PERPUSNAS Salemba yang memberikan sistem layanan tertutup jadi kami
tidak dapat mengakses koleksi langsung dari rak dan koleksi tidak dapat
dipinjam keluar perpustakaaan. Ditempat ini kami hanya berfoto saja.
Aku di lantai 3B Kakak
Ku di lantai 3C
Dari
lantai 3 kami melanjutkan untuk menaiki lantai 4. Di lantai 4 kami berada di
lantai 4B yaitu layanan koleksi audio visual. Dan di lantai 4C yaitu layanan
koleksi referensi, penelitian dan tesis. Sama seperti dilantai-lantai
sebelumnya ditempat ini kami hanya berfoto ria saja. Cisss.....
Kakak ku di lantai 4C Aku
di lantai 4B
Kebetulan
waktu kemarin kami kesana lantai 5, 6 dan 7 sedang ditutup jadi kami hanya naik
turun saja. Disini hampir 20 kali sepertinya kami naik turun lift hihi... maklum di rumah gak
punya jadi agak norak.
Narsis dulu ya....
Setelah
dirasa cukup naik-turun lift kami turun ke lantai 1. Ditempat ini kami boleh
membaca majalah maupun surat kabar yang telah disediakan. Salah satu tempat
favoritku untuk mencari inspirasi yaitu perpustakaan. Sebelum keluar dari
ruangan ini kami tidak lupa untuk membawa oleh-oleh katalog.
Perpustakaan adalah salah satu tempat favoritku untuk
mencari inspirasi
Waktu
telah menunjukkan pukul 11.10 WIB kami memutuskan untuk berkelana lagi ke
tempat lain. Karena kami bolang rasanya sayang
jika jam segini harus pulang ke rumah. Sebelum pulang kami foto dulu di
depan gedung PERPUSNAS. Ini sebagai tanda bukti bahwa kami berdua pernah ke
tempat ini. PERPUSNAS.
Aku dan kakak ku
Bagi
yang mau ke PERPUSNAS monggo dipersilakan. Aku cuma mau ngasih sedikit
informasi nih :
Jam
kerja layanan perpusatakaan :
·
Senin-Jumat : 08.00 – 18.00 WIB
·
Sabtu : 08.00 –
16.00 WIB
Di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat
·
Minggu : 08.00 – 16.00
WIB
Fasilitas
yang disediakan oleh PERPUSNAS yaitu locker, internet, hot spot, fotokopi,
pindai(scan), kantin, mushola. Koleksi perpustakaan berupa monograf, surat
kabar terjilid, majalah terjiid, buku langka, naskah kuno nusantara, peta dan
lukisan, mikrofolin, kaset, CD/DVD, koleksi digital dan bahan perpustakaan
anak.
Yuk...
mari kita ke perpustakaan, karena perpustakaan adalah jantung pendidikan.
Perpustakaan sahabat terbaik keluarga Indonesia. “You
are what you read ?” Dengan membaca kita akan menjadi manusia yang lebih
kreatif. Tidak ada orang sukses yang tidak gemar membaca. Mari kita budayakan
membaca dimulai dari diri kita sendiri.